cahaya 1001 malam

cahaya 1001 malam

26 Jul 2014

Ramadan di Abu Dhabi

pic from.hdwallpapersfan

Waktu bergulir begitu cepat, 2 hari lagi  ramadan akan berlalu. Ini kisah pengalaman ramadan pertama kami di Abu Dhabi.

Melaksanakan ibadah puasa di negri ini memang suatu tantangan yang berat, apalagi bagi orang-orang seperti kami yang baru menetap disini. Tahun ini ibadah puasa dilaksanakan di bulan Juli, yang merupakan salah satu bulan terpanas suhunya. Bagaimana tidak setiap hari suhu 40 derajat lebih bahkan mencapai 50 derajat celcius. Meski demikian alhamdulillah kami dapat menjalaninya dengan baik. Inilah sepintas kisah puasa kami di Abu Dhabi.

Penentuan puasa
        Penenetapan hari pertama puasa dapat dilihat melalui siaran Tv selepas sholat isya (sekitar jam 9). 
Sejak sore kami menelepon beberapa teman untuk mengetahui tentang penentuan puasa, karena memang tiada info sama sekali. 

Waktu Puasa
        Disini waktu puasa termasuk lama, sekitar 16 jam 15 menit. Imsak sejak 3.59 dan berbuka pada jam 07.17. Lama ya......ditamabah dengan suhu yang sangat panas. Bagi yang bekerja di ruangan AC mungkin tidak begitu berpengaruh, tapi bagi yang bekerja di luar, seperti pembersih sampah, pekerja kontruksi, tak terbayangkan bagaimana beratnya mereka menjalaninya ya. 

Tarawih ....
        8 atau atau 20 rakaat ? ........ga perlu diperdebatkan berapa rakaatnya. Di Abu Dhabi tarawih dilaksanakan 8 rakaat, dan beberapa masjid melaksanakan 20 rakaat. Sholat witir dilaksanakan 3 rakaat, dan doa qunut dibaca sejak hari pertama ramadan (klo dikampung saya mulai 15 ramadan).

Wanita ada yang ke masjid ???......Ada...... kebanyakan wanita yang kemasjid adalah orang India, Pakistan, atau orang Arab dari negara sekitar, orang lokal ada juga meski biasanya yang tua. Saya pun kemasjid beberapa kali. Beberapa masjid tidak menyediakan ruang sholat bagi wanita. 

Menu special Ramadan
      Bulan Ramadan memang penuh berkah ya, jika di Indonesia atau Singapore tempat saya tinggal dulu, bulan ini bulan bazar makanan,minuman dan pakaian. mau cari apa saja pasti ada. Disini pun begitu juga, Variasi makanan yang dijual semakin banyak. Jika berbelanja di Lulu dan kesorean, beli saja makanan siap, berbagai makanan tersedia, dari turkey roasted, chicken manchurian, Pakora dan menu lainnya yang saya tidak tahu namanya. 
     Aneka sweets juga semakin banyak ragamnya. Sweets ini semacam jajanan perpaduan citarasa Arab dan India. Tapi rasanya ga hanya manis, ada yang gurih juga.

Jam buka  Toko/Mall
       Sepanjang Ramadan, toko dan Mall buka lebih siang, dan tutup sampai jam 01.00 malam. Bahkan beberapa restaurant atau McD buka sampai jam 03.00 pagi. Biasanya waktu yang paling ramai adalah setelah sholat tarawih (jam 10.00) hingga dini hari. 

Perbanyak Sedekah
       Ramadan memang bulan Bonus pahala, sehingga setiap orang bersemangat untuk berbuat kebaikan termasuk sedekah. Jika melihat sepintas di pinggir jalan, tersedia tenda-tenda besar untuk berbuka puasa. Tenda ini disediakan oleh pemerintah. Tenda ini juga tersedia di Sheikh Zayed Grand Mosque. Bahkan disediakan bis dari beberapa tempat ke Grand Mosque menjelang waktu berbuka. Umumnya tenda ini untuk para pekerja lapangan, sopir taksi dan yang memerlukan.  
pic from thenational.ae
Semanis Kurma
       Kurma sangat identik dengan puasa ya, saat ramadan begini jenis kurma yang dijual semakin bervariasi. Bahkan di Abu Dhabi ada Dates Festival (namun letaknya sangat jauh dari kota). Di Lulu, tersedia satu tempat tersendiri yang memajang aneka jenis kurma, tinggal pilih mau Ajwa, Saqeei, sukkary atau lainnya, boleh incip juga. Karena dijual kiloan, jadi bebas memilih mau beli berapa gram. Kurma yang fresh masih bertangkai juga ada. Kalau yang mau di pohon, juga banyak di pinggir jalan hehehe......... kebetulan bulan ini waktunya kurma berbuah. 
koleksi pribadi
  
Inilah sepintas kisah ramadan kami.Ssemoga sedikit kisah kami menjadi inspirasi buat teman-teman :)
Selamat berpuasa ........





No comments:

Post a Comment